Sering kita tidak menyadari akan sejumlah makanan bergizi di sekeliling kita seperti yang bisa kita temui di dalam coklat. Coklat sering diidentikkan sebagai makanan yang tidak sehat, padahal coklat mengandung sejumlah zat gizi yang baik untuk tubuh manusia.
Coklat memiliki rasa manis yang khas, sehingga membuat makanan ini hampir dikonsumsi setiap orang di dunia. Sebagian besar kandungan
coklat, terdiri dari berbagai jenis zat seperti berikut :
- 14% kandungan karbohidrat
- 9% protein (terdiri dari zat protein, fenilalanin, asam amino triptofan dan tyrosin)
- 31% lemak
- zat-zat lain, seperti alkanoid (zat yang menyebabkan coklat terasa pahit)
Manfaat kesehatan yang mungkin dari coklat karena mengandung senyawa antioksidan bernama flavonoid. Coklat berasal dari tanaman kakao, dan kakao adalah luar biasa kaya flavanols, jenis fitokimia flavonoid. (Tanaman lainnya yang kaya flavanols termasuk yang ditemukan pada manfaat teh, manfaat jeruk dan anggur). Kedengarannya memang cukup sederhana, tetapi mengkonsumsi beberapa jenis coklat yang kaya akan kandungan flavonoid ini, diduga dapat mempengaruhi kesehatan sistem tubuh, berikut ini beberapa diantaranya :
1. Meningkatkan Produksi Insulin
Para peneliti di Italia baru-baru ini, melakukan penelitian terhadap
15 orang untuk mengkonsumsi 3 ons cokelat hitam atau cokelat putih dalam
jumlah yang sama, yang tidak mengandung phytochemical flavonoid selama
15 hari. Kemudian penelitian ini menunjukkan hasil, bahwa resistensi
insulin (faktor risiko untuk diabetes) secara signifikan menurun pada
mereka yang makan cokelat hitam.
2. Mempengaruhi Peningkatan Aliran Darah
Terkait penelitian di atas, ditemukan juga hasil tekanan darah sistolik (angka pertama dalam pembacaan tekanan darah), diukur setiap hari dan juga menjadi lebih rendah pada kelompok makan coklat hitam. Kandungan zat flavonoid ini bertindak sebagai antioksidan alami dari coklat. Antioksidan yang sama ini juga terdapat pada manfaat anggur.
3. Mengurangi Risiko Serangan Jantung
Seorang peneliti dengan John Hopkins pada University School of Medicine. Dalam penelitian, coklat hitam dapat mengurangi resiko serangan jantung hampir sekitar 50%, kata Diane Becker, MPH, ScD. Hal ini berkaitan dengan pembekuan trombosit dalam darah yang menjadi lebih lambat pada orang yang makan cokelat dibandingkan pada mereka yang tidak. Hal ini penting karena ketika trombosit mengalami pembekuan dapat terbentuk dan blok bekuan dalam pembuluh darah ini yang kemudian dapat menyebabkan serangan jantung.
4. Menurunkan Berat Badan
Berbeda dengan manfaat buah-buahan yang memang terkenal baik untuk menjaga berat badan, mengkonsumsi coklat menjadi ketakutan sendiri bagi orang yang sedang melakukan program diet. Pada penelitian yang dilakukan oleh University of Copenhagen ini menghasilkan penemuan bahwa coklat hitam memberikan perasaan yang lebih kenyang seperti manfaat jambu biji dan manfaat apel, daripada coklat putih. Ini artinya cukup efektif untuk membantu menurunkan berat badan.
5. Proteksi Sinar matahari
Proteksi terhadap sinar matahari ini telah dilakukan penelitian oleh peneliti London mengenai kandungan flavanol. Pengujian dilakukan selama 3 bulan dengan mengkonsumsi coklat, yakni mengembangkan bahwa efek memerah yang menunjukkan awal luka bakar. Namun coklat yang rendah flavanol tidak mendapatkan perlindungan matahari yang sama.
6. Mengatasi Diare
Kabanyakan kita hanya mengetahui sejumlah tanaman yang memberikan dukungan terhadap pengobatan diare seperti pada manfaat daun jambu biji. Padahal sejarah budaya Amerika Selatan dan Eropa sejak abad ke-16, memberikan pengobatan diare dengan kakao. Kemudian hal ini diperkuat oleh penelitian Ilmu pengetahuan modern. Para ilmuwan di Rumah Sakit Anak Oakland Research Institute menemukan bahwa flavonoid di dalam kakao, akan mengikat protein yang mengatur sekresi cairan dalam usus kecil dan berpotensi menghentikan diare.
7. Meningkatkan Intelijen
Jika berada pada situasi proyek kerja, yang cukup memberikan tekanan, ada baiknya untuk mengkonsumsi coklat hitam. Coklat tidak hanya akan membantu mengurangi efek stres terhadap lingkungan, tapi juga akan meningkatkan kekuatan otak ketika sedang benar-benar dibutuhkan. Kondisi ini ditemukan oleh para peneliti dari A University of Nottingham, yang menemukan bahwa minum kokoa kaya flavanol berpengaruh dalam peningkatan aliran darah ke bagian-bagian kunci dari otak selama 2 sampai 3 jam. Hal ini dapat meningkatkan kinerja dan kewaspadaan oak tdalam jangka pendek.
8. Baik Untuk Sindrom Kelelahan Kronis
Dalam sebuah penelitian kecil di Inggris, sekitar 1 1/2 ons 85% cocoa dark chocolate diberikan kepada sekelompok orang dewasa dengan sindrom kelelahan kronis setiap hari selama delapan minggu. Dalam studi, yang telah dikirimkan untuk publikasi, para peserta dilaporkan merasa tidak terlalu setelah makan cokelat. Anehnya, tidak ada kenaikan berat badan pada kelompok orang tersebut, menurut peneliti Steve Atkin, PhD. Para peneliti percaya bahwa cokelat meningkatkan aksi neurotransmitter, seperti serotonin, yang membantu mengatur suasana hati dan tidur, namun memang masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat coklat tersebut.
Selain 8 Manfaat utama di atas , coklat juga berdampak pada kesehatan lain pada tubuh manusia, berikut beberapa di antaranya.
- Mencegah penyakit jantung
- Menurunkan tekanan darah
- Menurunkan kolesterol
- Anti depresan
- Kandungan lemak rendah
- Meningkatkan sirkulasi darah
- Menghindari kelelahan kronis
- Menghambat penuaan
- Coklat meningkatkan kesehatan mata.
- Coklat mengurangi risiko kanker.
- Coklat dapat menghaluskan kulit.
- Coklat membantu kita untuk menurunkan berat badan.
- Coklat sangat baik untuk Kesehatan Otak
- Anti Depresi
Penelitian pada sekitar wanita umur 48 dan 83 tahun selama 8 tahun, menyimpulkan bahwa konsumsi coklat terlalu sering mengakibatkan dampak tidak baik bagi tubuh. Riset menemukan sekitar 19 sampai 30 gr coklat yang dikonsumsi per pekan dapat mengurangi gagal jantung. Namun mereka yang menyantapnya hampir setiap hari, tidak terlihat keuntungan yang signifikan kepada jantung. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa coklat makanan yang tinggi lemak yang dapat berpengaruh pada bobot tubuh.
Maka dari itu konsumsilah coklat sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tidak kenikmatan coklatnya saja yang kita rasakan, namun manfaat coklat itu sendiri dapat diperoleh.
(sumber)